LAPORAN UAS
ANALISIS DAN PERANCANGAN
JARINGAN
KOMPUTER
“PERANCANGAN
DATA CENTER 3 GEDUNG EMPAT LANTAI”
OLEH :
FITRIA ASMA RINA
1203231
FAKULTAS TEKNIK
PEN. TEKNIK INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS NEGRI
PADANG
2015
Rancangan Data Center dan
Jaringan Komputer yang Efektif dan Efisien
ketentuan
:
- . Data center minimal melayani 30 aplikasi/service yang bisa berdiri sendiri dengan kebutuhan minamal hadware peraplikasi adalah 2 core prosesor, 2GB Memory dan 30 GB Stroge.
- Data center terdapat pada salah satu gedung yang merupakan pusat jaringan dan terkoneksi keinternet dengan dedicated akses internet 40 Mbps.
- Menghubungkan tiga gedung yang setiap gedung memiliki empat lantai
- Jarak antar gedung +/- 100 meter
- Setiap lantai minimal mempunyai 30 komputer
- Setiap gedung memiliki wifi untuk perangkat mobile terauthentifikasi
- Antar gedung mempunyai jalur cadangan
- Seluruh jaringan terkoneksi secara Routing
- Aplikasi dan jaringan internal dapat diakses secara remote dari jaringan luar oleh staff tertentu
- Lengkapilah dengan gambar dan pembagian ip adress yang tepat
- Tuliskan kebutuhan hardware dan software data center, media transmisi, perangkat-perangkat dan fitur yang saudara gunakan beserta penjelasannya dari rancangan tersebut.
Rancangan Data Center dan perangkat
jaringan
v Perancangan IP Address
Pembagian IP Address pada Data
Center dan Router Utama
1) Router
Utama diberikan IP Network 192.168.1.0/29 dengan perhitungan subnet 23
= 8, 8 – 2 = 6, jadi di Network ini
memiliki 6 host.
2) Eth0
Router Utama dihubungkan pada Server Data Center dengan alamat IP 192.168.1.1
dengan subnet mask 255.255.255.248
3) Eth1
Router Utama dihubungkan pada Remot Dekstop untuk meremot jaringan oleh staff
tertentu. Diberikan alamat IP 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.248
4) Eth2
Router Utama dihubungkan pada eth0 Router Gedung 1 dengan IP Network diberikan
192.168.10.0/29 dengan subnet mask 255.255.255.248
5) Eth3
Router Utama dikonfigurasi IP 192.168.10.1 dan Eth0 Router Gedung1
dikonfigurasi Ip 192.168.10.2
6) Eth3
Router Utama dihubungkan pada eth0 Router Gedung 2 dengan IP Network diberikan
192.168.11.0/29 dengan subnet mask 255.255.255.248
-
Eth3 Router Utama dikonfigurasi IP
192.168.11.1 dan Eth0 Router Gedung2 dikonfigurasi Ip 192.168.11.2
7) Eth4
Router Utama dihubungkan pada eth0 Router Gedung 3 dengan IP Network diberikan
192.168.12.0/29 dengan subnet mask 255.255.255.248
-
Eth3 Router Utama dikonfigurasi IP
192.168.12.1 dan Eth0 Router Gedung2 dikonfigurasi Ip 192.168.12.2
Pembagian IP Address pada Gedung 1
1) Eth0
Router Gedung 1 terhubung dengan Eth2 Router Utama dengan alamat Network
192.168.10.0/29 dan IP Addresnya 192.168.10.2
2) Eth1
Router Gedung 1 terhubung dengan Port1 Swith Lantai 1. Diberikan Alamat network
192.168.15.0/24 dengan subnet mask 255.255.255.0
-
Kebutuhan IP diperuntukkan minimal 30
host setiap lantai, dan disetiap lantai terdapat switch 32 port. Pada lantai 1,
2 port switch dipruntukkan untuk tersambung dengan Router, dan 1 lagi
tersambung dengan Switch dilantai 2.
-
Di lantai 1 ini, menggunakan Switch 48
port switch dan memenuhi kebutuhan untuk 30 host. Maka di lantai 1 ini, host
diberikan alamat IP 192.168.15.1 sampai 192.168.15.30
-
Di lantai 2, host diberikan alamat IP
192.168.15.31 sampai 192.168.15.60
-
Di lantai 3, host diberikan alamat IP
192.168.15.61 sampai 192.168.15.90
-
Di lantai 4, host diberikan alamat
IP 192.168.15.91 sampai 192.168.15.120
-
Access Point dipakai untuk keperluan
perangkat mobile yang mengkases jaringan wireless di gedung 1. Pada Access
Point ini dikonfigurasi secara DHCP dengan rentang IP yang diberikan secara
otomatis untuk setiap perangkat yang terkoneksi jaringan.
Nama Access Point : AP_Gedung 1
§ DHCP
: On
§ Range
IP Address : 192.168.15.150 – 192.168.15.254
3) Eth2
Router Gedung 1 dihubungkan dengan Eth1 Router Gedung 2. Dikonfigurasi alamat
Network 192.168.20.0/29 subnet mask 255.255.255.248. diberikan alamat IP
192.168.20.1
4) Eth3
Router Gedung 1 dihubungkan dengan Eth3
Router Gedung 3. Dikonfigurasi alamat Network 192.168.40.0/29 subnet mask 55.255.255.248.
diberikan alamat IP 192.168.40.1
Pembagian IP Address pada Gedung 2
1) Eth0
Router Gedung 2 terhubung dengan Eth3 Router Utama dengan alamat Network
192.168.11.0/29 dan IP Addresnya 192.168.11.2
2) Eth1
Router Gedung 2 terhubung dengan Eth2 Router Gedung 1. Dikonfigurasi alamat Nework
192.168.20.0/29 subnet mask 255.255.255.248 diberikan alamat IP 192.168.20.2
3) Eth2
Router Gedung 2 terhubung dengan Port1 Swith Lantai 1. Diberikan Alamat network
192.168.25.0/24 dengan subnet mask 255.255.255.0
-
Kebutuhan IP diperuntukkan minimal 30 host
setiap lantai, dan disetiap lantai terdapat switch 32 port. Pada lantai 1, 2
port switch dipruntukkan untuk tersambung dengan Router, dan 1 lagi tersambung
dengan Switch dilantai 2.
-
Di lantai 1 ini, menggunakan Switch 48
port switch dan memenuhi kebutuhan untuk 30 host. Maka di lantai 1 ini, host
diberikan alamat IP 192.168.25.1 sampai 192.168.25.30
-
Di lantai 2, host diberikan alamat IP
192.168.25.31 sampai 192.168.25.60
-
Di lantai 3, host diberikan alamat IP
192.168.25.61 sampai 192.168.25.90
-
Di lantai 4, host diberikan alamat
IP 192.168.25.91 sampai 192.168.25.120
-
Access Point dipakai untuk keperluan
perangkat mobile yang mengkases jaringan wireless di gedung 2. Pada Access
Point ini dikonfigurasi secara DHCP dengan rentang IP yang diberikan secara otomatis
untuk setiap perangkat yang terkoneksi jaringan.
Nama Access Point : AP_Gedung 2
§ DHCP
: On
§ Range
IP Address : 192.168.25.150 – 192.168.25.254
§ Eth3
Router Gedung 2 dihubungkan dengan Eth2
Router Gedung 3. Dikonfigurasi alamat Network 192.168.30.0/29 subnet mask
255.255.255.248. diberikan alamat IP 192.168.30.1
Pembagian IP Address pada Gedung 3
1) Eth0
Router Gedung 3 terhubung dengan Eth4 Router Utama dengan alamat Network
192.168.12.0/29 dan IP Addresnya 192.168.12.2
2) Eth1
Router Gedung 3 terhubung dengan Port1 Swith Lantai 1. Diberikan Alamat network
192.168.35.0/24 dengan subnet mask 255.255.255.0
-
Kebutuhan IP diperuntukkan minimal 30
host setiap lantai, dan disetiap lantai terdapat switch 32 port. Pada lantai 1,
2 port switch dipruntukkan untuk tersambung dengan Router, dan 1 lagi
tersambung dengan Switch dilantai 2.
-
Di lantai 1 ini, menggunakan Switch 48
port switch dan memenuhi kebutuhan untuk 30 host. Maka di lantai 1 ini, host
diberikan alamat IP 192.168.35.1 sampai 192.168.35.30
-
Di lantai 2, host diberikan alamat IP
192.168.35.31 sampai 192.168.35.60
-
Di lantai 3, host diberikan alamat IP
192.168.35.61 sampai 192.168.35.90
-
Di lantai 4, host diberikan alamat
IP 192.168.35.91 sampai 192.168.35.120
-
Access Point dipakai untuk keperluan
perangkat mobile yang mengkases jaringan wireless di gedung 2. Pada Access
Point ini dikonfigurasi secara DHCP dengan rentang IP yang diberikan secara
otomatis untuk setiap perangkat yang terkoneksi jaringan.
Nama Access Point : AP_Gedung 2
§ DHCP
: On
§ Range
IP Address : 192.168.35.150 – 192.168.35.254
3) Eth2
Router Gedung 3 dihubungkan dengan Eth3
Router Gedung 3. Dikonfigurasi alamat Network 192.168.30.0/29 subnet mask
255.255.255.248. diberikan alamat IP 192.168.30.2
4) Eth3
Router Gedung 3 dihubungkan dengan Eth3
Router Gedung 1. Dikonfigurasi alamat Network 192.168.40.0/29 subnet mask 55.255.255.248.
diberikan alamat IP 192.168.40.2
Ø Kebutuhan Hardware Data Center
Data center server adalah Pusat pemrosesan data yang
didukung dengan perangkat pengolahan data tersebut. Disebut juga dengan pusat
komputerisasi. Data center
server merupakan server data terpusat dari jaringan di suatu jaringan, baik
dalam jaringan lokal antaupun global, jaringan instansi ataupun perusahaan. Data center server dikelola oleh administrator.
Pengelolaan data
center yang baik mendukung seluruh kinerja dari jaringan, dari pemakaian
aplikasi, oleh karena itu aturan dan standar pengukuran merupakan hal yang
penting dari administrasi Data Center.Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pembangunan, maintenance
dan penggunaan data center server
adalah sebagai berikut :
1)
Server capacity planning
Server
capacity planning terdapat 2 hal penting, yaitu server sizing dan capacity
planning. Server sizing
adalah bagaimana melakukan estimasi kebutuhan hardware pada server
sesuai kebutuhan dari aplikasi dan aktifitas dari pengguna, contohnya adalah
untuk memenuhi 3000 end user, kita
membutuhkan 2 load-balanced
application server (4 CPU 1,3 GHz & 8 GB RAM) dan satu back-end
database server (8 CPU & 10 GB RAM). Capacity
planning terdiri dari 2 fase yaitu melakukan tes untuk mengukur utilization dan performance, yang kedua adalah perencanaan
harus dapat mendukung beban kerja yang berat. Pengecekan memory secara berkala merupakan hal
yang penting setelah server capacity
planning dilakukan.
2)
Best practices in IT
Merupakan hal-hal terbaik yang dilakukan di IT, salah
satunya adalah berdasarkan pengalaman dan komunitas IT. Beberapa dari Best practices in IT adalah sebagai
berikut:
-
System Deployment (Mempersiapkan
sistem dengan baik)
-
Power Source (Estimasi
pemakaian listrik)
-
Hardware Maintenance (Maintenance
pengkabelan hingga server)
-
Software Deployment (Mempersiapakan
software)
-
Cluster (Menggunakan
sistem cluster bila diperlukan dengan tujuan menghindari terjadinya kesalahan
secara keseluruhan, penyimpanan tersebar dan mendukung backup yang lebih baik)
-
Data Storage (Menggunakan RAID, cluster storage, multiple control)
-
Network Management Best
Practices (Melakukan network analisis yang baik)
-
Documentation Best
Practices (Dokumentasi pada berbagai tahap antara lain metodologi, proposal, hingga
diagram)
·
Keuntungan dari penerapan best practices adalah
-
Standarisasi (saat best practice telah menjadi standar, pekerjaan menjadi semakin
mudah)
-
Dapat mengurangi downtime
-
Konsisten dengan obyek bisnis
-
Kualitas
3)
Server Security
Keamanan harus diperhatikan, baik keamanan hardware
server, software server dan gangguan dari manusia atau alam. Secara umum
hal-hal yang perlu diperhatikan pada keamanan server adalah sebagai berikut :
-
Simplicity
(menyederhanakan)
-
Fail Safe (kesalah
tidak menyebar)
-
Complete Mediation (mediasi
dengan pengguna)
-
Open Design
-
Separation of privilege (pembagian
hak akses)
-
Update (selalu ada
perubahan lebih baik)
-
Hapus pemakaian file dan aplikasi yang tidak digunakan
-
Software keamanan bila diperlukan (anti virus, anti
malware, anti spam, dll)
4)
Server Administration
Best practices pada system administration adalah sebagai berikut :
-
Memperhatikan permasalahan
-
Log dan dokumentasi yang baik
-
Cek permasalahan dari yang sederhana (berurutan OSI
layer)
-
Team work yang baik dan otomatis
5)
Device Naming
Penamaan device yang dijelaskan disini yaitu :
-
NIS (Network
Information Service)
Digunakan menyimpan data profil user dan biasa disebut
dengan yellow pages. NIS mengijinkan para pengguna dan aplikasi melalui
jaringan untuk menenmukan berkas dan aplikasi dimanapun di sebuah jaringan
dengan mengakses server NIS terpusat
-
NIS +
Setelah NIS
dirasakan memiliki kekurangan pada segi keamanan, SUN mengeluarkan NIS+ yang mendukung pada segi
keamanan
-
DNS (Domain
Naming System)
Merupakan distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP / IP.
-
LDAP
(Lightweight Directory Access Protokol)
Merupakan service direktori yang berjalan pada layer TCP / IP. LDAP adalah sebuah protocol
yang mengatur pengaksesan layanan direktori yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan berbagai informasi. Fungsi LDAP adalah memberikan hak akses
pada direktori. Direktori dapat berisi berbagai informasi (merupakan suatu
database tempat penyimpanan data), contoh : direktori dapat berupa phone book
6)
Load Balancing
Merupakan cara untuk membagi kinerja server yang
bertujuan mengurangi beban server. Load balancing dapat berupa software maupun
hardware. Menggunakan software memungkinkan pemakaian virtual server dan
virtual IP.Keuntungan
-
Toleransi kesalahan diperhatikan
-
Layanan lebih baik
-
Performance
-
Scalabilitas
-
Fleksibel
-
Hemat
-
Memperhatikan keamanan
7)
Server performance metrics
Dalam mengukur kinerja dari server diperlukan standar pengukuran yang diakui oleh masyarakat
dan vendor-vendor IT, sehingga dibentuklah sebuah konsorsium yang menentukan
hal tersebut. SPEC (Standard Performance Evaluation
Corporation) Benchmarkmerupakan standar ukuran kinerja yang telah
diakui oleh masyarakat dunia. Aspek yang berpengaruh pada kinerja sistem adalah
utilization, latency, throughput,
resource efficiency. Faktor yang mempengaruhi kinerja CPU adalah pemakaian cache pada CPU (L1 Cache, L2 Cache, L3 Cache)
8)
Fault Tolerance
Terdapat standar dari ukuran toleransi kesalahan
diatantaranya adalah MTBF (Mean Time
Between Failures), MTTDL (Mean Time to Data Loss), MTTDI (Mean Time to Data
Inaccessibility). Faktor yang mempengaruhi adalah :
-
Swap
-
Sistem pendingin
-
Power
-
RAID (Redundant Array of
Inexpensive Disks)
9) RAID
Merupakan implementasi toleransi kesalahan pada media
penyimpanan / disk dengan tujuan mengurangi redundansi data (Akses ataupun
proses). RAID dibagi menjadi lima tipe, yaitu RAID 0 (stripping), RAID 1 (mirroring), RAID 2 (humming), RAID 3 (pengecekan disk tunggal dalam
kelompok disk, penggunaan sudah lebih dari 3 disk), RAID 4 (pembacaan dan penulisan secara independen), RAID 5 (sebaran data dan paritas ke
semua drive)
Penggunaan RAID pada server sesuai kebutuhan, karena
setiap server memiliki spesifikasi yang berbeda. Salah satu contohnya adalah Storage 7000 dari SUN yang memungkinkan pemakaian SATA storage pada server, dan menggunakan SID dalam mengupdate kecepatan akses
tanpa merubah pemakaian RAID.
Ø Kebutuhan Software Data Center yang Diperlukan
a.
Sistem Operasi Jaringan
Adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada
sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain)untuk
memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya
sistem komputer.
b.
Apache
Adalah
sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya).
c.
Open SSH Server
Adalah versi GRATIS dari alat konektivitas
SSH yang pengguna teknis Internet bergantung pada penggunaan telnet, rlogin,
dan ftp mungkin tidak menyadari bahwa password mereka ditularkan di Internet
tidak terenkripsi, tetapi. OpenSSH mengenkripsi semua lalu lintas (termasuk
password) secara efektif menghilangkan menguping, pembajakan koneksi, dan
serangan lainnya.
d.
Putty
Adalah sebuah program open
source yang dapat Anda gunakan untuk melakukan protokol jaringan SSH, Telnet
dan Rlogin. Protokol ini dapat digunakan untuk menjalankan sesi remote pada
sebuah komputer melalui sebuah jaringan, baik itu LAN, maupun internet.
e.
Proftpd
Adalah software gratis dan
open-source , yang kompatibel dengan Unix-seperti sistem dan Microsoft Windows
(melalui Cygwin ).
f.
Bind9
Adalah software yang digunakan untuk membuat DNS (domain name
server) di linux. Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi dan
setting bind9 di linux ubuntu.
g.
Apache2
Adalah Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server
produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver
yang paling banyak digunakan saat ini.
h.
Php5
Adalah PHP 5 kelanjutan dari evolusi yang
berjalan pada PHP. Walaupun pada PHP 4 sudah banyak library yang ditambahkan,
PHP 5 menawarkan peningkatan dari fungsionalitas dan penambahan beberapa fitur
i.
Mysql-server
Adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan
paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti
multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS)
j.
Phpmyadmin
Adalah sebuah
aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL.
k.
FileZilla
Adalah sebuah perangkat lunak berbasis open source yang biasa
digunakan untuk melakukan transfer data dari dan ke akun web hosting. Berikut
kami informasikan bagaimana cara untuk menggunakan aplikasi tersebut.
l.
Winbox
Adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke
server mikrotik kita dalam mode GUI.
m.
Postfix
Adalah mail transfer agent yang dikembangkan oleh Wietse
Venema.
n.
Courier
Imap
Adalah software yang digunakan untuk mengambil email
yang ada pada server mail kita. sotware ini akan memberikan kita akses pop3 dan
imap, protokol ini merupakan protokol server-client yang berguna untuk
mengambil email dari server mail kita.
n.
Squirrel Mail
Adalah webmail, aplikasi
client mail berbasis web. dengan menggunakan squirrelmail maka kita dapat
mengakses email kita melalui browser web kita.
o.
Dhcp Server
Adalah singkatan
dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara
otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
p.
Isc Dhcp Server
Adalah cara termudah dan paling efisien untuk menyediakan mereka. ISC DHCP adalah perangkat lunak
open source yang mengimplementasikan Dynamic Host Configuration Protocol untuk
koneksi ke jaringan IP.
q.
Internet Gateway
Adalah protokol untuk port pemetaan NAT dan didukung
oleh peningkatan jumlah NAT router.
r.
Proxy Server
Adalah sebuah server atau program komputer yang berperan
sebagai penghubung antara suatu komputer dengan jaringan internet.
s.
Command Prompt
Adalah sebuah perintah DOS yg ada di windows yg bisa kita akses
secara online atau offline, command prompt sendiri merupakan sebuah fitur yg
cukup menarik dan memiliki fungsi yg cukup berguna, dimana kita bisa mengakses,
mengganti nama, memindahkan sebuah file dengan mudah melalui fitur ini.
Kebutuhan Media & perangkat yang
digunakan dalam jaringan computer data center adalah :
1) Komputer PC untuk Staff dan
Keperluan Administrasi Perpustakaan
2) PC Desktop Access Point untuk
hotspot berada di depan ruang Perpustakaan.
3) Switch merk CISCO SRW 2024.
4) Kabel LAN UTP Cat5 untuk
mengkoneksikan PC Staff, PC Administrasi dan Access Point ke switch.
5) Konektor RJ45 sebagai ujung kabel
UTP
6) Ethernet Card.
7) Wifi
8) Mikrotik RB1000 sebagai router,
gateway dan firewall
9) Access Point ke ISP
v Penjelasan Perangkat dan teknologi
yang digunakan dalam arsitektur jaringan computer :
a. Topologi
Topologi
yang digunakan dalam arsitektur jaringan ini adalah menggunakan topologi Star.
Topologi Star yaitu suatu jaringan dimana semua node atau komputer yang ada
dalam jaringan terkoneksi pada satu atau lebih hub / switch / switch hub.
b. Ethernet Card
Ethernet
merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband
yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi
dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau
mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.
Teknologi
Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served,
daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam
teknologi jaringan lainnya.
c. Wifi
Wifi
Yaitu wireless fidelity, merupakan suatu standar jaringan IEEE 802.11 yang
menggunakan signal radio high-frequency atau laser infra merah alias bukan
kabel. Sehingga jaringan dapat saling terkoneksi walaupun tanpa kabel.
d. Switch
Switch adalah perangkat yang membagi satu buah jaringan ke dalam dua buah jaringan. Switch juga dapat memiliki port lebih dari 1. semua port tersebut dapat langsung diarahkan ke beberapa segmen yang berbeda.
Switch adalah perangkat yang membagi satu buah jaringan ke dalam dua buah jaringan. Switch juga dapat memiliki port lebih dari 1. semua port tersebut dapat langsung diarahkan ke beberapa segmen yang berbeda.
e. Router Board
Router
Board merupakan penghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda kelas secara
bersamaan. Router mampu menghubungkan jaringan yang memiliki perbedaan
teknologi, perbedaan metode pengaddressan, perbedaan media yang digunakan,
perbedaan format frame, dan perbedaan kecepatan pada jaringan tersebut.
f.
Access
Point Wireless Hotspot
Access
Point Wireless merupakan perangkat Network Access point, yang menyebarkan
sinyal-sinyal yang akan ditangkap oleh wifi pada satu atau lebih stations.
g. Access point ISP
Access
point ISP(Internet Service provider) yaitu Network Access Point, suatu koneksi
jaringan yang menghubungkan ke Interenet Backbone.
h. Kabel UTP & RJ45
Kabel
UTP yaitu Unshield Twisted Pair, yaitu kabel yang biasa digunakan pada sistem
jaringan. setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada
HUB/switch. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan
thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan
kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel
twisted pair.
i.
Server
Dalam
konteks client server, server merupakan perangkat jaringan / komputer
yang berfungsi sebagai Pusat data pada suatu jaringan, sebagai pusat
kontrol jaringan dan sebagai perangkat yang melayani permintaan dari client.