Sabtu, 21 Februari 2015

Pengkodean, Sinyal, Data Analog dan Data Digital

 “Pengkodean, Sinyal, Data Analog dan Data Digital”
Kelompok 1 

A.    PENGKODEAN
          a. Pengertian
              Pengkodean adalah suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat (data dan pensinyalan)  transmisi data. Dalam proses tersebut perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media yang tersedia.
           Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.

          b. Tujuan Pengkodean
          Tujuan dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan.

          c. Macam-macam kode yang digunakan dalam Komunikasi Data
  • BCD (Binary Coded Decimal)

  1. BCD merupakan kode biner yang digunakan untuk hanya mewakili nilai digit decimal dari 0-9.
  2. BCD menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang bisa digunakan.
  3. BCD tidak dapat mewakili huruf atau symbol karakter khusus, sehingga jarang digunakan untuk komputer dan transmisi data sekarang.

                                                                       Tabel BCD

  • SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Intercharge code )

  1. SBCDIC merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD.
  2. SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan. Yaitu 64 kombinasi kode.
  3. Ada 10 kode untuk digit angka dan 26 kode untuk alphabet dan sisanya untuk karakter khusus tertentu.
  4. SBCDID digunakan pada komputer generasi kedua.

                                                                Tabel SBCDIC 
 
  • EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for Information Intercharge)

  1. EBCDID adalah kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter.
  2. Pada EBCDID, high order bits atau 4 bit pertama disebut Zone bits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bit.

                                                                    Tabel EBCDIC 
  • ASCII  (American Standard Code For Information Intercharge)

  1. ASCII dibuat dengan tujuan membuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit. SSCII7-bit banyak digunakan oleh computer generasi sekarang.
  2. Kode ASCII memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan.
  3. Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti SYN, STX.
  4. Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-karakter alphanumerik dan sejumlah karakter khusus seperti =, / . ?
  5. Pada dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular dalam teknik komunikasi data.
  6. Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity ·

                                                                 Tabel ASCII 

Kode ASCII7-bit initer diri dari 2 bagian :
  1. Control characters, merupakan karakter yang digunakan untuk mengontrol pengiriman atau transmisi.
  2. Informations characters, merupakan karakter-karakter yang mewakili data.

  • BOUDOT

  1. Kode Boudot terdiri atas 5 bit yang dipergunakan pada terminal teletype dan teleprinter. Karena kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf dan gambar yang berbeda.
  2. Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka pulsa stop bit-nya pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit.
  3. Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop-bitnya.

                                                                     Tabel Boudout 

B.     SINYAL
          a. Pengertian Sinyal
      Sinyal adalah suatu hal gejala fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya melambangkan informasi, jenis sinyal yang ada secara umum berdasarkan hakikatnya, dibagi kedalam 2 tipe yaitu Sinyal Analog (data analog ) dan sinyal digital (data digital).

          1. Data Analog
        Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter / karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
            Alasan utama diperlukannya modulasi analog adalah : 
  1. Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi
  2. Memungkinkan frequencydivision multiplexing
  3. Modulasi amplitudo s(t) = [1+nax(t)]cos(2πfct)
  4. cos(2πfct) adalah pembawa
  5. x(t) adalah sinyal masukan (membawa data)

      Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk system komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

           Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz.Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan seringterjadi error.Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital.Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

          2. Data Digital
           Data Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanyamencapai jarak jangkau pengiriman data yang relative dekat.
            Data Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa).besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruh inilaiakurasi sistem digital. dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).
         Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
  1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
  3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi kedalam berbagai bentuk.
  4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.

Daftar Pustaka :
Resume dari Diskusi Jaringan dan Komunikasi Data kelas F34 tanggan 27-02-2015

Edhy sutanta,.2005, Komunikasi data &jaringancomputer,Grahailmu,Yogyakarta.
http://ftkomelisasuryaningsih.blogspot.com/2013/12/teknik-pengkodean-data.html
http://www.slideshare.net/WiwiFitri/1-pengkodean-sinyal-dan-data-analog-dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar