Jumat, 10 April 2015

OSI LAYER

OSI LAYER
( KELOMPOK 5 )

1. PENGERTIAN MODEL OSI
            OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection adalah standard komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standard itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Dahulu ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI. 

2. TUJUAN OSI LAYER
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan  memahami.  Fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis - jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masingmasing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard 

3. CARA KERJA OSI LAYER


Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.
Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket,  jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.

4. BAGIAN – BAGIAN OSI LAYER


  • Application Layer

Layer aplikasi merupakan layer OSI yang paling dekat dengan user, ia memberikan servis jaringan ke aplikasi user. Layer ini berbeda dengan layer yang lain karena ia tidak memberikan layanan pada layer lain, tetapi pada aplikasi di luar model OSI. Untuk memudahkan pemahaman tentang application layer, dianalogikan dengan browser.

Gambar  Interface Application Layer

  • Presentation Layer

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.
       Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:

- Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan.
- Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secara efisien.
- Memformat grafis.
- Melakukan translasi konten.
- Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu.
- Bagaimana data dipresentasikan.
- Menyajikan data.
- Sebagai layanan penterjemah.
- Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.

  • Aplikasi

Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.

  • Session Layer

Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport).

Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan [[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokolNetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.

  • Network Layer

Network layer Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Network layer, merupakan layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer mengidentifikasi logical address seperti IP Addreses, bagaimana meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data. Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.

Lapisan ini menyediakan teknologi switching dan routing, membuat jalur logis (yang dikenal sebagai sirkuit virtual) untuk transmisi data dari node ke node. Routing dan forwarding adalah fungsi dari lapisan ini, serta pengalamatan, internetworking, error handling, kontrol kongesti dan sequensi paket.

5. FUNGSI-FUNGSI NETWORK LAYER
  • Memahami Proses Data Berjalan Dari satu Jaringan ke Jaringan Lainnya

Fungsi utama dari Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program - program yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan.
  • Subneting Jaringan

Suatu jaringan didefinisikan oleh address jaringannya. Address jaringan dapat mempunyai arti baik internal maupun external. Dilihat dari luar (jaringan tersebut), sebuah address jaringan dapat mengidentifikasikan suatu jaringan dibawah satu administrasi. Secara internal, jaringan itusendiri dapat dibagi kedalam beberapa jaringan, dimana masing-masingmempunyai address jaringannya sendiri-sendiri. Hal ini disebut sebagai “subneting”.
  • Subneting Layer Network

Dari luar jaringan ini terlihat sebagai satu address jaringan yang di manage oleh satu organisasi. Akan tetapi secara internal, jaringan ini mempunyai banyak subnet-subnet. Setiap subnet tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi dengan router-router semua piranti bisa melakukan komunikasi satu sama lain antar jaringan (sesuai dengan rule security yang dibuat). Router-router menghubungkan jaringan-jaringan, segmen jaringan dengan address-address yang berbeda.
  • Switching

Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching.
1)      Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2)      Memindahkan data antara jaringan-2 terhubung untuk mencapai tujuan akhir. Ada dua metoda bagaimana paket-paket berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.

a. Data Link Layer
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yangdapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bitmentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. 
Lapisan ini merupakan lapisan yang akanmelakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalamsebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network(LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksikesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address jugadiimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network InterfaceCard (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.

b. Physical Layer
Pada lapisan ini berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Lapisan ini memiliki tugas  untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan prosedur untuk membangun , mengirimkan data/informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan memutuskan hubungan komunikasi. Pada physical layer terdapat  perangkat keras dasar jaringan yang terdiri atas Repeater, Multiplexer, Hubs(Passive and Active), Oscilloscope dan Amplifier.

Media-media fisik tersebut terjadi perpindahan arus bit yang melibatkan sinyal-sinyal digital.  Dalam pengirimannya harus terjadi kesamaan dalam nilai bit. Apabilamengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Oleh karena level tegangan dalam pengiriman harus tetap sama dan terjaga hingga pengiriman selesai. 

Protokol pada layer ini adalah :
  1. -          Jaringan telepon modem – V.92 IRDA Physical Layer
  2. -          USB Physical Layer
  3. -          EIA RS-232, EIA-242, EIA-422, RS-449, RS-485
  4. -          Ethernet Physical layer termasuk 10BASE-T, 10Base5, 100BASE-FX, 100BASE-T, 
  5. -          1000BASE-T, 1000BASE-SX dan varietas lainnya
  6. -          Varietas 802.11 Wi-Fi physical layer
  7. -          DSL
  8. -          ISDN

 Perangkat yang digunakan pada layer ini adalah :
  1. -          Network Adapter
  2. -          Repeater
  3. -          Modem 
  4. -          Fiber Media Converter 


DAFTAR PUSTAKA
DISKUSI KELOMPOK 5 JARINGAN DAN KOMUNIKASI DATA 
Tanenbaum, Andrew S. 2000. Jaringan Komputer. Jakarta : PT Prenhallindo.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar