Desain Perancangan
Jaringan Empat Gedung Empat Lantai
A. Desain
Perancangan Jaringan
Seperti tema pada makalah ini, kami merancang
jaringan komputer 4 Gedung 4 Lantai, adapun desain dari perancangan ini adalah
sebagai berikut :
B. Analisis Kebutuhan Infrastruktur
1. Lima
buah router, dimana satu router untuk menjadi router utama dan tiga empat lagi
untuk masing-masing Gedung. Disini kita menggunaka router mikrotik dengan spesifikasi
berikut :
-
RB951-2n
-
RB951Series
= 3 bh
-
RB750series
2.
Laptop sesuai kebutuhan .
3.
Kabel UTP tipe kategori 5e :
4.
Lima kabel berjenis stright
5.
Lima kabel berjenis cross
6.
Embedded : NIC, Connector RJ45, Wi-fi,
Modem, Ekstensi.
7.
Aplikasi Winbox
8.
Akses ke jaringan public.
C. Teori Singkat
A. Mikrotik
Mikrotik merupakan sebuah perusahaan
kecil yang berkantor pusat di Latvia, Bersebelahan dengan Rusia yang bergerak
dalam bidang produksi Hardware (Perangkat Keras) dan Software (Perangkat Lunak)
yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer. Mikrotik dibentuk oleh John Trully dan Arnis
Riekstins. John Trully adalah seorang penduduk amerika yang berimigrasi
ke Latvia.Kemudian di Latvia dia berjumpa dengan Arnis Riekstins, seorang
sarjana Fisika dan Mekanik. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 dan fokus untuk
mengembangkan router dan sistem jaringan ISP (Internet Service Provider)
Nirkable.
B. Open Shortest Path First (OSPF)
OSPF merupakan sebuah routing
protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat
bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.
OSPF merupakan routing protokol yang
menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi
beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan
sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem
penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar
ke sana ke mari dengan sembarangan.
OSPF
memiliki 3 table di dalam router :
1)
Routing table
Routing table biasa juga disebut
sebagai Forwarding database.
2)
Adjecency database
Database ini berisi semua router
tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3)
Topological database
Database ini berisi seluruh
informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.
C. Border Gateway Protocol (BGP)
Border
Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol.
Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah
administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk
pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang
digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP).
Karakteristik
BGP
a) Menggunakan
algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance vector secara
periodik menyalin table routing dari router ke router.
b) Digunakan
antara ISP dengan ISP dan client-client.
c) Digunakan
untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
d) BGP
adalah Path Vector routing protocol.
e) Router
BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179.
f) Koneksi
antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
Untuk
membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP dengan router tetangganya, BGP
mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan
paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam. Paket-paket tersebut adalah
sebagai berikut:
a)
Open
Message
Sesuai dengan namanya,
paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP.
b)
Keepalive
Message
Paket Keepalive message
bertugas untuk menjaga hubungan yang telah terbentuk antarkedua router BGP.
c)
Notification
Message
Paket pesan ini adalah
paket yang bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah sesi
BGP.
d)
Update
Message
Paket update merupakan paket pesan
utama yang akan membawa informasi rute-rute yang ada.
D.
MPLS
(Multiprotocol Label
Switching)
Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket
pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan
beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched
yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.
Paket-paket
pada MPLS diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, BGP atau EGP.
Protokol routing berada pada layer 3 sistem OSI, sedangkan MPLS berada di
antara layer 2 dan 3. OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing protocol
berbasis link state (dilihat dari total jarak) setelah antar router bertukar
informasi maka akan terbentuk database pada masing – masing router.
Untuk
membentuk LSP, diperlukan suatu protokol persinyalan. Protokol ini menentukan
forwarding berdasarkan label pada paket. Label yang pendek dan berukuran tetap
mempercepat proses forwarding dan mempertinggi fleksibilitas pemilihan path.
Hasilnya adalah network datagram yang bersifat lebih connection-oriented.
E. Hospot
Hotspot adalah sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau
sekumpulan Access Point Wi-Fi standar 802.11 a/b/g/n. Pengguna bisa bebas masuk
dan terhubung ke Access Point tersebut dengan menggunakan berbagai perangkat
yang dilengkapi dengan perangkat wi-fi sebagai penangkap sinyal, seperti
notebook, netbook, ataupun smartphone.
Hotspot biasanya terdapat di beberapa tempat umum, seperti
Cafe, Mall, Sekolah, Kampus, dan bahkan Alun-Alun Kota. Access Point Wi-Fi yang
digunakan pada sebuah area hotspot tidak dilakukan modifikasi pada sektor
antena, hal ini bertujuan agar cakupan wilayah yang dijangkau oleh sinyal wi-fi
tersebut tidak terlalu luas.
Jadi Routing memegang
peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari
suatu komputer ke komputer lain. Perangkat yang bertugas mengatur routing
disebut router. Ada
beberapa hal yang harus dipahami untuk membuat sebuah rancangan jaringan untuk
gedung ini seperti OSPF (Open
Shortest Path First),
BGP (Border Gateway Protocol), MPLS (Multiprotocol Label Switching), Hotspot
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Hotspot adalah sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau
sekumpulan Access Point Wi-Fi standar 802.11 a/b/g/n. Hotspot juga memiliki beberapa jenis
yaitu hotspot gratis, hotspot yang berbayar ke pemilik gedung, dan juga hotspot
yang berbayar ke operator.
Daftar Pustaka
Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id
http://Multi
Protocol Label Switching (MPLS) _ Putra Jatim.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar