Jumat, 22 Mei 2015

Desain Perancangan Jaringan Empat Gedung Empat Lantai

Desain Perancangan Jaringan Empat Gedung Empat Lantai

A. Desain Perancangan Jaringan
Seperti tema pada makalah ini, kami merancang jaringan komputer 4 Gedung 4 Lantai, adapun desain dari perancangan ini adalah sebagai berikut :


B. Analisis Kebutuhan Infrastruktur
1.      Lima buah router, dimana satu router untuk menjadi router utama dan tiga empat lagi untuk masing-masing Gedung. Disini kita menggunaka router mikrotik dengan spesifikasi berikut :
-          RB951-2n
-          RB951Series = 3 bh
-          RB750series 
2.      Laptop sesuai kebutuhan .
3.      Kabel UTP tipe kategori 5e :
4.      Lima kabel berjenis stright
5.      Lima kabel berjenis cross
6.      Embedded : NIC, Connector RJ45, Wi-fi, Modem, Ekstensi.
7.      Aplikasi Winbox
8.      Akses ke jaringan public.

C. Teori Singkat
A.    Mikrotik
Mikrotik merupakan sebuah perusahaan kecil yang berkantor pusat di Latvia, Bersebelahan dengan Rusia yang bergerak dalam bidang produksi Hardware (Perangkat Keras) dan Software (Perangkat Lunak) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer. Mikrotik dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang penduduk amerika yang berimigrasi ke Latvia.Kemudian di Latvia dia berjumpa dengan Arnis Riekstins, seorang sarjana Fisika dan Mekanik. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 dan fokus untuk mengembangkan router dan sistem jaringan ISP (Internet Service Provider) Nirkable.

B.     Open Shortest Path First (OSPF)
OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.
OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan.
OSPF memiliki 3 table di dalam router :
1)      Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database.
2)      Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3)      Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

C.     Border Gateway Protocol (BGP)
Border Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). 
Karakteristik BGP
a)      Menggunakan algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router.
b)      Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
c)      Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
d)     BGP adalah Path Vector routing protocol.
e)      Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179.
f)       Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
Untuk membentuk dan mempertahankan sebuah sesi BGP dengan router tetangganya, BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam. Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
a)      Open Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP.
b)     Keepalive Message
Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga hubungan yang telah terbentuk antarkedua router BGP.
c)      Notification Message
Paket pesan ini adalah paket yang bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah sesi BGP.
d)     Update Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang akan membawa informasi rute-rute yang ada.

D.    MPLS (Multiprotocol Label Switching)
Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.

Paket-paket pada MPLS diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, BGP atau EGP. Protokol routing berada pada layer 3 sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara layer 2 dan 3. OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing protocol berbasis link state (dilihat dari total jarak) setelah antar router bertukar informasi maka akan terbentuk database pada masing – masing router.

Untuk membentuk LSP, diperlukan suatu protokol persinyalan. Protokol ini menentukan forwarding berdasarkan label pada paket. Label yang pendek dan berukuran tetap mempercepat proses forwarding dan mempertinggi fleksibilitas pemilihan path. Hasilnya adalah network datagram yang bersifat lebih connection-oriented.


E.     Hospot
Hotspot adalah sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau sekumpulan Access Point Wi-Fi standar 802.11 a/b/g/n. Pengguna bisa bebas masuk dan terhubung ke Access Point tersebut dengan menggunakan berbagai perangkat yang dilengkapi dengan perangkat wi-fi sebagai penangkap sinyal, seperti notebook, netbook, ataupun smartphone.
Hotspot biasanya terdapat di beberapa tempat umum, seperti Cafe, Mall, Sekolah, Kampus, dan bahkan Alun-Alun Kota. Access Point Wi-Fi yang digunakan pada sebuah area hotspot tidak dilakukan modifikasi pada sektor antena, hal ini bertujuan agar cakupan wilayah yang dijangkau oleh sinyal wi-fi tersebut tidak terlalu luas.

Jadi Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari suatu komputer ke komputer lain. Perangkat yang bertugas mengatur routing disebut router. Ada beberapa hal yang harus dipahami untuk membuat sebuah rancangan jaringan untuk gedung ini seperti OSPF (Open Shortest Path First), BGP (Border Gateway Protocol), MPLS (Multiprotocol Label Switching), Hotspot dan masih banyak lagi yang lainnya.
Hotspot adalah sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau sekumpulan Access Point Wi-Fi standar 802.11 a/b/g/n. Hotspot juga memiliki beberapa jenis yaitu hotspot gratis, hotspot yang berbayar ke pemilik gedung, dan juga hotspot yang berbayar ke operator.

   
Daftar Pustaka
Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id
http://Multi Protocol Label Switching (MPLS) _ Putra Jatim.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar